Mesin Cuci Top Loading vs Front Loading

Pekerjaan mencuci sering dianggap salah satu pekerjaan berat dalam rumah tangga. Tetapi, dengan kehadiran mesin cuci, pekerjaan mencuci dapat dilakukan dengan mudah. Banyak orang yang merasa tertolong dengan hadirnya mesin ini. Bila saat ini anda berniat membeli mesin cuci, anda akan dihadapkan pada 3 jenis pilihan mesin cuci yang tersedia di pasaran. Agar dapat membuat pilihan yang tepat, anda harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jenis yang ada.

Pilihan tersebut adalah mesin cuci dengan bukaan atas (top loading) atau mesin cuci dengan bukaan depan (front loading). Untuk mesin cuci dengan bukaan atas terbagi lagi atas 2 tabung dan 1 tabung. Perbedaan ini bukan hanya pada letak bukaan (tempat anda memasukkan pakaian) tetapi berbeda pula dalam hal penggunaan air, listrik, teknologi dan hasil dari pakaian yang dicuci.

Pertama, kita lihat dulu apa perbedaan antara mesin cuci bukaan atas 2 tabung dan 1 tabung. Bila mesin cuci dengan 2 tabung, tempat untuk mencuci dan mengeringkan dalam tabung yang berbeda. Pada jenis ini selama proses pencucian, ada baling-baling di dasar tabung yang berputar dan melakukan proses pencucian. Sedangkan pada 1 tabung, tabung untuk mencuci dan mengeringkan dilakukan dalam tabung yang sama. Tabung ini juga ikut berputar saat proses pencucian.

Dalam hal penggunaan air, mesin cuci dengan bukaan atas menggunakan air lebih banyak daripada mesin cuci bukaan depan. Hal ini karena pada mesin cuci bukaan atas, air harus diisi sampai penuh baru mesin dijalankan. Sedangkan pada mesin bukaan depan, air akan dikeluarkan secara sedikit-sedikit selama proses pencucian. Untuk listrik yang dipakai pada mesin cuci bukaan atas atau bukaan depan, secara umum hampir sama yaitu sekitar 300 W bila menggunakan air biasa. Pada mesin cuci bukaan depan, ada tambahan fasilitas untuk mencuci dengan air panas tetapi listrik yang dibutuhkan sekitar 2000 W.

Perbedaan yang paling dasar dari kedua jenis mesin cuci ini adalah teknologi yang dipakai. Mesin cuci bukaan atas karena perputarannya secara horisontal menyebabkan air yang ada di dalamnya membentuk pusaran air yang menyebabkan pakaian saling melilit. Sebaliknya, mesin cuci bukaan depan berputar secara vertikal menyerupai perputaran roda menyebabkan pakaian selalu jatuh ke bawah sehingga pakaian tidak saling melilit. Hasil pencucian mesin cuci bukaan depan lebih baik dari mesin cuci bukaan atas, karena teknologi yang digunakan sama seperti pakaian dibanting-banting. Tingkat kekeringan yang dihasilkan pada mesin cuci jenis ini mencapai 95% sedangkan mesin cuci bukaan atas hanya menghasilkan 70% tingkat kekeringan.

Secara harga, mesin cuci bukaan depan lebih mahal daripada jenis lainnya. Mesin cuci dengan 2 tabung harganya kurang dari Rp 1 juta , mesin cuci bukaan atas dengan 1 tabung harganya berkisar Rp 1 juta sampai Rp 2 juta. Sedangkan mesin cuci bukaan depan dijual dengan harga lebih dari Rp 3 juta.

Sumber: Mesin Cuci Top Loading vs Front Loading


Customisasi Dryer Pertama Di Indonesia

Kami Mitra laundry bersama tim creative mengeluarkan terobosan baru yaitu selain memiliki kemampuan rekondisi , kami memiliki kemampuan untuk kustomisasi Dryer listrik menjadi gas. Ide ini muncul karena perbedaan antara dryer gas dan listrik yang sangat tinggi. Kami Meluncurkan produk dryer listrik berbahan bakar gas

No Type Daya % Cost
Before After
1 Dryer Listrik 6.5 Kg 2200 Watt 100 Watt + 200% Lowest
2 Dryer Listrik 10 kg 5500 Watt 300 Watt + 150 % Lowest

Mencuci Melebihi Kapasitas

Jumlah pakaian  yang dimasukkan kedalam mesin cuci perlu disesuaikan dengan kapasitas mesin cuci. Jika tidak kerja motor terlalu berat sehingga motor lebih cepat panas(over heating) atau bahkan dapat terbakar. Biasa pabrikan telah memberikan petunjuk kapasitas maksimal yang tertera pada body mesin cuci.

Tips Cara Mencuci Pakaian

  1. Gunakan tangan untuk mencuci baju bayi agar lebih bersih. Pakailah air, ember, sikat halus, dan sebagainya yang bersih
  2. Pisahkan antara baju yang kena kotoran pup, pipis, dan kotoran lainnya.
  3. Bersihkan baju yang kena kotoran di dalam ember yang telah berisi air dan diberi deterjen (deterjen khusus bayi lebih baik).
  4. Gosok dengan sikat gigi atau sikat halus agar bersih. Jika telah bersih buang air deterjennya.
  5. Setelah kotoran sudah bersih bisa digabung dengan baju yang tidak kena kotoran di ember berisi deterjen baru. Bisa juga tetap dipisah sehingga melakukan 2 kali pencucian.
  6. Cuci, kucek-kucek dan peras-peras agar pakaian bayi bersih.
  7. Bisa juga memakai pelembut pakaian agar lebih harum dan lembut.
  8. Jemur di terik matahari agar kering sempurna dan sisa kuman mati. Gunakan jemuran yang bentuknya mirip gurita agar lebih mudah menjemur.
  9. Ketika menyetrika pakaian bayi sebaiknya tidak memakai cairan pelicin dan pengharum karena khawatir menimbulkan alergi kulit.
  10. Simpan di tempat yang bersih dan tertutup, atau ditupuk di keranjang plastik jika sering digunakan.

Mengenal Mesin Cuci

Mesin cuci sudah menjadi kebutuhan sehari-hari di rumah tangga. Cara kerja mesin cuci ini sangat sederhana dan mudah dipahami.Mesin cuci digerakan oleh motor listrik satu fasa. Motor ini dapat bergerak dua arah untuk mengucek pakaian saat di cuci. Motor dihubungkan ke bak cuci atau agitator dengan belt dan roda pemutar (pully). Mesin cuci ada yang pengisiannya dari depan, biasanya mesin cuci ini proses pencucian pakaian sudah otomatis mulai dari tahap pencucian sampai pengeringan. Yang kedua mesin cuci yang pengisiannya dari atas, ada yang otomatis ada juga yang tidak. Tapi pada prinsipnya cara kerja mesin cuci baik yang manual maupun otomatis hampir sama.

Berikut adalah beberapa bagian dari mesin cuci :

  1. Leveling feet berfungsi untuk mengatur kedataran mesin cuci agar saat mesin cuci beroperasi tidak terjadi getaran atau vibrasi.
  2. Motor berfungsi untuk memutar agitator yang akan mencuci pakaian
  3. Agitator merupakan bilah yang dapat bergerak memutar bolak balik, berfungsi untuk menciptakan pusaran air 9untuk mengucek pakaian)
  4. Drum merupakan tempat pakain kotor yang akan dicuci
  5. Lid switch berfungsi untuk mengontrol apakah tutup (lid) dalam keadaan terbuka atau tertutup. Bila tutup mesin cuci terbuka maka mesin cuci tidak bisa beroperasi, switch ini berfungsi sebagai pengaman
  6. Control dan Monitor merupakan otak dari mesin cuci. Pada mesin cuci otomatis alat ini dapat mengatur waktu pencucian, waktu bilas, level air, dan waktu pengeringan. Dengan alat ini mesin cuci akan bekerja otomatis mulai dari pakaian kotor masuk sampai kering.
  7. Water inlet valve berfungsi mengatur air yang masuk ke mesin cuci berdasarkan perintah alat kontrol
  8. Drain Hose merupakan saluran buang dari air hasil pencucian

Manfaat Teknologi Pengering Pakaian

Bagi sebagian orang, lebih suka menjemur/ mengeringkan pakaian di sinar matahari daripada menggunakan mesin Pengering Pakaian karena beberapa alasan seperti lebih tidak menimbulkan bau dan tentu saja lebih hemat listrik.

Tetapi bila suatu saat anda harus membeli sebuah Mesin Pengering Pakaian (clothes dryer) maka pilihlah mesin Pengering Pakaian yang menggunakan teknologi Hydromatic (Hydromatic Technologies).

Cara kerja mesin ini sama seperti mesin air panas (water heater) yaitu menghasilkan air panas yang kemudian menyalurkan ke pipa-pipa besi yang khusus dan mengeluarkan hawa panas. Dan hawa panas inilah yang nantinya akan membantu mengeringkan pakaian.

Dibandingkan dengan Mesin Pengering Pakaian yang sudah ada, alat ini dapat mengeringkan sampai 41% lebih cepat, dapat menghemat energi sampai 50%, lebih mengurangi bau yang biasa ditimbulkan oleh Pengering Pakaian Gas biasa dan tentu saja lebih ramah lingkungan serta lebih aman digunakan.

Pengering Pakaian Gas Lebih cepat, lebih murah, lebih ramah lingkungan dan lebih aman, jarang loh ada produk seperti ini atau boleh dibilang ini produk “MurMer” (Murah Meriah).

otakku.com


Tips memilih dryer untuk laundry

 

Tidak peduli seberapa sederhana atau canggih model dryernya yang jelas dryer memiliki fungsi untuk mengeringkan pakaian. karena dengan dryer akan lebih efisien dengan sedikit kerja pada kain maka akan mengurangi kerusakan pada kain. untuk memilih sebuah dryer yang perlu di perhatikan ialah Fitur , Kapasitas dan penghematan biaya dari konsumsi daya dan penghematan waktu kerja.

Jenis Pengering

Untuk memilih pengering antara pengering gas dan pengering electrik itu tergantung apakah ada atau tidaknya saluran untuk pembuangan gas di daerah mencuci anda, sebenarnya dryer gas dan electrik memiliki fungsi yang sama dan dibuat untuk melakukan tugas yang sama. kebanyakan pengering electrik beroperasi pada tegangan kisaran 240 volt, maka menggunakan pengering listrik akan sedikit lebih mahal tergantung tarif listrik lokal di daerah anda. gas dryer atau pengering yang menggunakan gas memiliki biaya awal yang lebih tinggi karena membutuhkan saluran pembuangan gas namun akan lebih murah ketika beroperasi.

Kinerja

Ketika memutuskan untuk membeli pengering pakaian pilihlah yang pengering yang bisa bekerja optimal untuk usaha laundry anda sebagai contoh pengering yang memiliki daya pengering lebih cepat dan hemat listrik. serta pilihlah pengering yang aman untuk pakaian anda sekarang ini banyak dryer / pengering yang memiliki siklus suhu rendah – suhu tinggi yang aman untuk pakaian anda.

Kapasitas

semakin besar kapasitas pengering anda maka akan semakin menghemat waktu pengeringan pakaian anda setidaknya pilihlah setidaknya dryer berkapsitas menengah.

Kemudahan

Hal lain yang perlu di perhatikan adalah kemudahan baik kemudahan perawatan dan pemeliharaan atau pun kemudahan ketika instalasi.

Garansi dan service

hal ini sangat di perlukan untuk kenyamanan anda ketika membeli dryer.


Cara Memilih Dan Merawatan Mesin Cuci

Pada prinsipnya proses pencucian pakaian pada mesin cuci terdiri atas dua bagian pekerjaan utama. Pertama, mencuci yaitu melepaskan kotoran yang menempel pada pakaian yang telah diluluhkan dalam rendaman air sabun (washing). Kedua, membilas bahan sabun yang tersisa, memeras air, dan mengeringkan pakaian (drying). Program pengeringan hanya terdapat di mesin cuci fully automatic yang dilengkapi heating element. Semua proses itu dilakukan dengan sistem putaran dengan bantuan motor penggerak. Saat ini ada 3 jenis mesin cuci, yaitu twin tube atau dua tabung, front load dan top load. Mesin cuci twin tube atau dua tabung pada dasarnya hanya memisahkan kinerja mesin cuci antara mencuci dan mengeringkan. Mesin cuci jenis ini memiliki kisaran harga yang cukup terjangkau. Sebagian dari home appliances, keberadaan mesin cuci dirasa cukup membantu mempercepat pekerjaan rumah tangga. Dengan mesin cuci, pekerjaan mencuci menjadi lebih cepat, hasilnya pun memuaskan. Praktis dan efisien, seluruh cucian langsung diperas oleh mesin ini, cucian tinggal dijemur atau langsung dikeringkan, tergantung jenis mesin cuci yang digunakan. Tidak heran jika saat ini mesin cuci sudah menjadi barang elektronik yang wajib dimiliki. Namun, karena usia pakai, kesalahan dalam pengoperasian, atau kurangnya perawatan, mesin cuci kerap bermasalah dan terkadang rusak, Dibawah ini ada beberapa tips merawat mesin cuci :

1. Hindari memasukkan tangan ke dalam mesin cuci ataupun mesin pengering pada saat mesin beroperasi.

2. Letakkan mesin cuci jauh dari jangkauan anak atau tempat bermain anak.

3. Jangan Menyemprotkan air ke kontrol panel.

4. Hindari mesin cuci dari sinar matahari langsung.

5. Hindari tempat yang lembab. Mesin cuci harus dibersihkan dari debu.

6. Gunakan detergen dan air sesuai dengan petunjuk pemakaian.

7. Setelah digunakan, matikan mesin dan cabut stop kontaknya.

8. Pakaian yang hendak dicuci hendaknya sesuai dengan kapasitas mesin cuci agar tidak merusak motor penggerak.

Secara garis besarnya mesin cuci dapat dikelompokkan menurut kepraktisannya yang biasanya terlihat dari jumlah tabung (drum). Mesin cuci yang tergolong praktis bertabung tunggal namun berfungsi ganda. Selain berfungsi sebagai wahana pencuci, tabung itu juga berfungsi sebagai pembilas dan sekaligus pengering cucian.
Untuk memilih mesin cuci, Saya menyarankan agar kita terlebih dulu menentukan kebutuhan. Ini akan terkait dengan kapasitas mesin cuci yang ada di pasaran, tipe dua tabung di pasaran tersedia pilihan mesin cuci dengan kapasitas dari 5 sampai 13 kilogram. Sedang tipe satu tabung, dari 6,2 sampai 12 kilogram.
Yang kedua, kita bisa melihat material yang dipakai. Pastinya harus tahan karat dan anti serangan tikus. Ini penting karena biasanya dua kelemahan tadi yang sering jadi keluhan konsumen menengah ke bawah itu. Penting juga untuk melihat fungsi dan spefikasi yang ditawarkan. makin canggih tentu makin mahal.
Layanan servis dan purnajual tak kalah penting. Jaringan service yang tersebar di mana-mana tentu akan memudahkan Anda bila terjadi gangguan pada mesin cuci. Selain itu jaminan kemudahan suku cadang juga jadi poin tersendiri. Disinilah praktisnya mesin cuci karena di nilai mampu mencuci berbagai bahan kain, mulai dari baju, celana jeans, sarung bantal, hingga bed cover. Selain dicuci, seluruh cucian juga langsung diperas hingga tinggal dijemur atau langsung dikeringkan, tergantung jenis mesin cuci yang dimiliki. Hemat tenaga sekaligus hemat waktu. Sehingga tak heran jika sekarang mesin cuci sudah menjadi barang elektronik yang wajib dimiliki.

Sumber Berita : Kunjungi Website


Memilih Mesin Cuci sesuai Kebutuhan

Siapa yang tidak butuh mesin cuci di jaman ini?? Terutama pada saat pembantu anda pulang kampung, cuci pake tangan kayanya sudah ketinggalan jaman dan yang pasti membuat anda lelah dan makan waktu terlalu lama.

Untuk itu, anda sudah waktunya memiliki mesin cuci.

Tetapi yang seperti apa yang anda butuhkan?

 

Beberapa fitur yang perlu anda pertimbangkan:

Kapasitas (Capacity)

Faktor yang cukup penting anda ketahui seberapa banyak cucian anda setiap hari atau dalam satu kali cuci, mengingat ini akan berpengaruh ke waktu yang cukup lama (lebih dari 1 kali cuci dalam sehari) dan yang pasti adanya pemborosan listrik, air dan sabun cuci.

Ukuran medium untuk mesin cuci, biasanya mempunyai kapasitas 6-7 kg dan ini cukup untuk mencuci seluruh pakaian keluarga anda (termasuk beberapa anak).

Efisiensi air yang digunakan (Water Efficiency)

Pertimbangkan untuk memilih mesin cuci yang efisien dalam penggunaan air karena ini tentu saja mempengaruhi tagihan PAM anda.

Mesin (Machine)

Mengingat bahwa mesin cuci mungkin akan anda gunakan dalam waktu yang sering dan cukup lama, pastikan bahwa anda mendapatkan garansi untuk kerusakan mesin sebelum anda membelinya.

Lama Pencucian (Length of Wash)

Kebanyakan orang yang menggunakan mesin cuci adalah orang yang cukup mempunyai kesibukan (atau mungkin malas). Untuk itu, pastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk satu kali cuci karena mungkin anda tidak punya cukup waktu untuk menunggu cucian anda selesai.

Program (fungsi) yang ada

Banyak program otomatis yang ditawarkan oleh sebuah mesin cuci, mulai dari satu kali tekan tombol maka semua kerjaan akan selesai, pencucian sesuai dengan tipe baju yang akan dicuci dan lainnya. Pastikan bahwa program yang anda inginkan ada di dalam mesin cuci tersebut.

Tombol Pengontrol (Controls)

Pastikan bahwa semua pengontrol dapat dioperasikan dan dijangkau dengan mudah. Saat ini, ada 2 macam pengontrol yang disediakan yaitu sistim tombol putar dan digital (berikut dengan layar digital).

Dudukan/ kaki (Base)

Pastikan bahwa bagian bawah/ kaki/ dudukan mesin cuci cukup kuat mengingat kaki-kaki ini akan menyanggah berat mesin dan pakaian serta menahan getaran yang ada.

Selain itu, pastikan bahwa kaki-kaki tersebut dalam keadaan sama tingginya karena ketidaksamaan tinggi (miring) dapat mempengaruhi kinerja mesin cuci. Lebih baik lagi apabila kaki-kaki tersebut dapat diatur ketinggiannya.

 

Tipe Mesin Cuci

Top Loader (pengisian dari atas)

Tipe ini adalah yang paling banyak digunakan. Cara penggunaannya adalah dengan memasukkan pakaian anda dari atas

Keuntungannya dibanding Front Loader:

– Tipe ini lebih murah dibandingkan dengan Front Loader

– Memungkinkan untuk menaruh pakaian (kembali) di saat mesin sedang berjalan

– Waktu pencucian lebih cepat

– Lebih ringan

– Mempunyai kapasitas yang lebih besar

Front Loader (Pengisian dari depan)

Bentuknya menyerupai mesin pengering pakaian dan cara pengisiannya melalui bagian depan mesin cuci.

Keuntungannya dibanding Top Loader:

– Biaya pemakaian yang lebih kecil dalam jangka panjang

– Lebih hemat air

– Lebih hemat daya listrik

– Menggunakan lebih sedikit sabun cuci (Detergent)

– Perputaran yang lebih cepat sehingga lebih cepat dalam waktu pengeringan

Sumber berita
Washing Machine Buying Guide

Berbisnis Laundry

Coba apa yang terpikir saat menyimak angka-angka di bawah ini? Di Jakarta yang berpenduduk sekitar 8 juta atau kurang-lebih 2 juta kepala keluarga, diprediksi hanya kurang dari 0,5 % yang terjamah jasa binatu. Pada 2007 ini, ditengarai angkanya baru sedikit meningkat dibandingkan angka tahun lalu yang diperkirakan sekitar 5.000 kepala keluarga.

Padahal, pergeseran gaya hidup serta tuntutan kebutuhan ekonomi menyebabkan sebagaian besar penghuni Jakarta menjadi keluarga super sibuk. Hampir semua anggota keluarga, baik suami maupun istri dituntut memiliki mobilitas tinggi dan menghabiskan sebagian besar waktunya pada aktifitas di luar rumah.  Hal itu tidak ayal menyebabkan beberapa urusan di dalam rumah kurang menjadi perhatian karena setelah lelah seharian bekerja yang terpikir sesampai di rumah adalah istirahat. Pekerjaan mencuci dan menyetrika baju misalnya, kerap kali menjadi urusan yang merepotkan sehingga butuh bantuan orang lain sebab mau tidak mau penampilan yang bersih dan trendy diperlukan untuk mendukung setiap kegiatan. 

Maka tidak salah apabila laundry merupakan salah satu bisnis jasa yang pasti akan terus berkembang. Tidak hanya di Jakarta, di kota-kota besar lainnya pun, pasarnya cukup menggiurkan. Di Jogjakarta yang tercatat memiliki 300.000 mahasiswa dan pelajar, konon bisa menghasilkan perputaran omset tidak kurang dari Rp 1,5 miliar per bulan. Dan ini hanya dinikmati 300-an laundry. Secara garis besar, saat ini berkembang dua jenis binatu berdasarkan model penghitungan biaya. Yang terlebih dahulu ada yakni berdasarkan jumlah pakaian per potong, kemudian menyusul model laundry dengan mengitung berat cucian atau laundry kiloan yang belakangan mulai marak.  

Fenomena yang disebut terakhir ini cukup menarik. Sekarang bayangkan saja, misalkan 10% dari 2 juta keluarga di Jakarta dengan rata-rata terdiri 4 orang anggota bisa tergarap maka sama artinya terdapat 800.000 orang minta dilayani. Apabila setiap hari masing-masing mempunyai pakaian kotor sebanyak 1,5 kg pakaian berarti 1.200 ton siap dicuci. Itu baru sejumlah konsumen dari keluarga dan belum menghitung pangsa pasar lain seperti jutaan kamar penginapan dan hotel, masih ditambah restoran dan lain-lain. Bisa dipastikan omset yang mampu diraup mencapai triliunan rupiah per bulan!

Peluang menggiurkan itulah yang ditangkap para pengusaha sehingga banyak binatu baru mulai bermunculan. Contohnya Fasolia Winda dan Litha Aprilyanti yang bekerja sama mendirikan Umi Klin. Meski baru beroperasi mulai 1 Maret 2007 tetapi bisnisnya mulai dirintis sejak bulan Januari dengan mengusung konsep laundry kiloan. Bermarkas di kompleks perumahan di kawasan Bekasi maka pasar utama yang dibidik tidak lain adalah para keluarga yang menjadi penghuni perumahan.  

Mengaku tidak mau membuka usaha asal jadi Winda melakukan berbagai persiapan, di antaranya survei laundry kiloan sejenis yang telah lebih dahulu ada. Menariknya jebolan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya itu menerapkan strategi yang agak berbeda untuk pengembangan usaha. Ia mengamati bisnis laundry pada umumnya mengoperasikan usahanya dulu baru disusul pembukaan agen-agen, sehingga perkembangannya lebih lambat. “Dari awal saya berkesimpulan kalau saya berdiri tanpa bantuan dari mitra-mitra, perkembangannya akan lambat sekali. Maka sebelum jalan, saya berusaha menghubungi orang-orang yang bersedia menjadi agen,” ungkap mantan aktifis bidang pendekatan personal itu.

Sehingga sejak awal buka, dikatakan, sudah terdapat 15 agen dan sekarang telah menjadi sekitar dua puluhan orang. Uniknya mereka ternyata bergabung tidak semata-mata gratis tetapi dibebani biaya stater pack spanduk maupun brosur. Sebab bukan hanya sebagai tempat transit, agen dituntut aktif pula melakukan penawaran jasa ini di wilayah tertentu termasuk menawarkan bentuk kerja sama ke rumah-rumah sakit, misalnya Besarnya biaya kemitraan tidak sama, tetapi tergantung bargain poweryang disesuaikan kondisi perusahaan. Artinya semakin banyak jumlah agen yang terdaftar, nilai rupiahnya juga semakin tinggi. “Biaya itu sekaligus berfungsi sebagai motivator,” imbuhnya.

Dengan mengandalkan kekuatan jaringan seperti itu Winda serta Litha bisa berbangga karena keduanya hanya membutuhkan waktu dua minggu untuk memenuhi target mencuci 110 kg per hari. Sedangkan pada laundry yang memakai strategi konvensional dibutuhkan setahun lebih untuk bisa mencapai target 100 kg lebih per hari. Dengan modal investasi sekitar Rp 40 juta dan cukup 3 unit mesin cuci masing-masing dapat beroperasi 5 kali dalam sehari, pada bulan pertama sudah mampu menghasilkan pemasukan sekitar Rp 15 juta.

Agar jasa yang ditawarkan mudah diterima oleh konsumen dua wanita kelahiran Sumatera Selatan ini berusaha membuat berbagai variasi yang fleksibel. Di samping layanan standar cuci plus setrika dengan tarif murah Rp 5.500,00 per kilo, mereka juga menawarkan paket jasa setrika pakaian dengan biaya Rp 3 ribu. Umi Klin bahkan mempunyai program sistem out source, pelanggan boleh mencuci sendiri pakaian kotor mereka dengan biaya Rp 3 ribu tiap setengah jam, atau sama dengan Rp 6 ribu per jam. Ada juga paket hemat keluarga dengan biaya sebesar Rp 250 ribu per bulan yang bisa dibayarkan setelah menerima gaji bulanan serta layanan antar-jemput maupun pilihan bagi konsumen apakah pakaian tersebut hendak dilipat ataukah digantung.   

Melihat prospek usaha yang cukup cerah istri Allan Demon itu juga sudah melirik kemungkinan kerja sama waralaba walaupun belum genap berusia setengah tahun. Disebutkan saat ini meskipun belum terdapat penawaran resmi namun paling tidak sebanyak 8 calon franchisee menyatakan berminat, dua di antaranya dari Bogor serta Bangka-Belitung. “Pada dasarnya untuk bisnis laundry tidak terlalu terpengaruh lokasi. Kuncinya adalah kemampuan membentuk agen-agen di berbagai daerah. Saya tidak mau ada lebih dari satu agen di wilayah yang sama,” Winda mengungkapkan keyakinannya. Walau begitu diakui pula tingkat persaingan yang terjadi cukup tinggi sehingga mengatasinya harus dengan memperkuat kualitas pelayanan termasuk cara mendekati costumer dengan sikap keramah-tamahan.

Sikap optimis juga ditambahkan Litha karena melihat celah pasar lumayan lebar, yakni banyaknya keluarga sibuk, sementara mendapatkan pembantu rumah tangga yang bisa dipercaya gampang-gampang susah. “Keuntungan  di Jakarta dibandingkan dengan kondisi di daerah, daya beli lebih tinggi dan kuantitas warganya lebih banyak,” tukasnya.

Analisa Bisnis Laundry Kiloan
Investasi usaha                                                                                   Rp 40.000.000,-

Penghasilan (Asumsi 100 kg cucian/hari)    Rp 550.000,- X 30 hari      Rp 16.500.000,-
Biaya operasional                                                                                 Rp   9.000.000,-
———————
Keuntungan bersih per bulan Rp   7.500.000,-
Kesimpulan: Investasi sudah kembali pada 6 bulan pertama      

Disadur dari MajalahPengusaha.Com:
http://www.majalahpengusaha.com/content/view/79/30/1/1/


Gambaran Umum Usaha Laundry Kiloan

LATAR BELAKANG PEMILIHAN USAHA LAUNDRY KILOAN

  • 1. Memanfaatkan gaya hidup malas mencuci.
  • 2. Perubahan gaya hidup dan tuntutan kesibukan, banyak mahasiswa, karyawan, dan ibu rumah tangga, yang tidak memiliki waktu untuk mencuci pakaian mereka, dan menyerahkannya pada usaha laundry kiloan.
  • 3. Kondisi cuaca saat ini yang mengakibatkan pakaian sering lebih mudah menjadi kotor, bahkan dimusim penghujan, dengan mencuci manual pasti akan sulit menjadi kering, oleh karenanya banyak yang menyerahkan pakaian kotor mereka ke laundry-laundry.
  • 4. Trend mencuci di laundry sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

KUNCI SUKSES USAHA LAUNDRY KILOAN

  • 1. Tempat yang dan nyaman.
  • 2. Pelayanan yang cepat, cermat, dan memuaskan (mengutamakan kualitas).
  • 3. Pemilik pakaian biasanya menginginkan pakaiannya bersih, rapi, dan harum.
  • 4. Harga terjangkau
  • 5. Menggunakan bahan-bahan yang tidak menimbulkan kerusakan warna atau bahan pakaian.
  • 6. Tersedia area basah dan area kering, sehingga tidak mengganggu proses pencucian, proses pengeringan, dan proses setrika.
  • 7. Tersedia setrika uap yang dapat digunakan untuk menyetrika pakaian dari bahan khusus.

LAYANAN TAMBAHAN YANG PERLU DISEDIAKAN DALAM USAHA LAUNDRY KILOAN

? Layanan antar jemput

? Fasilitas kupon bonus untuk konsumen yang sering menggunakan layanan,

USAHA LAUNDRY KILOAN

Yang menjadikan laundry kiloan ini special ialah harga jual jasa yang terjangkau, kualitas baik, proses pencucian dipisah-pisah masing-masing konsumen (tidak dicampur), layanan antar jemput, konsumen dapat memilih pewangi yang digunakan sesuai selera, lokasi usaha yang mudah dijangkau konsumen, memiliki penampilan yang berbeda, memberikan kemudahan transaksi bagi konsumen, serta memberikan layanan one day service (satu hari selesai)

Peralatan-peralatan standar usaha laundry kiloan yang perlu disediakan adalah sebagai berikut :

  • 1. Mesin Cuci
  • 2. Mesin pengering / dryer
  • 3. Setrika
  • 4. Timbangan
  • 5. Seragam karyawan
  • 6. Media promosi (banner, spanduk, brosur)
  • 7. Armada jemput antar (box motor)
  • 8. Chemical Laundry (deterjen, softener, parfume laundry, dll)
  • 9. Point of Sale Software Laundry Kiloan (Optional for expand)

LOKASI & RUANG

1. Letak Lokasi

Berada didekat tempat pemukiman pendudk, seperti didepan komplek perumahan, didaerah asrama atau kost mahasiswa, atau berada dipinggir jalan utama.

2. Standar Kebutuhan Ruang

Luas ruang minimum : (lebar) 4 m x (panjang) 5 m

Note: Ukuran panjang dan lebar dapat sebaliknya.

3. Asumsi kebutuhan ruang:

  • – Ruang penerimaan pelanggan sekaligus ruang tunggu
  • – Ruang pencucian
  • – Ruang pengeringan
  • – Ruang setrika atau pengemasan
  • – Ruang administrasi

LINGKUP KERJA

Lingkup kerja meliputi :

1. Survey :

  • – Pemetaan pasar
  • – Persaingan
  • – Potensi

2. Sistem :

  • – Pembukuan sederhana
  • – Siklus kerja
  • – SOP (Prosedur Standar Operasi)

3. Pelatihan :

  • – Pelatihan karyawan / Buku panduan pelatihan
  • – Pengendalian sistem
  • – Pemasaran
  • – Pengamanan & pengendalian usaha

PEDOMAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK LAUNDRY KILOAN

LANGKAH DASAR

  • – Penyusunan tim kerja
  • – Pimpinan proyek
  • – Disain interior
  • – Disain graphis
  • – Sistem dan keuangan
  • – Lapangan / pembelanjaan
  • – SDM
  • – Pemasaran
  • – Penyusunan time schedule masing-masing bagian

a. Time schedule perencanaan I

  • – Gambar layout termasuk pengukuran
  • – Gambar disain interior
  • – Daftar barang belanjaan yang harus dibeli


Note:

Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan

  • b. Time schedule perencanaan II
  • – Penentuan nama & tagline usaha
  • – Gambar disain neonbox / billboard
  • – Gambar disain stand banner
  • – Gambar disain spanduk atau alat promosi lain
  • – Rancangan seragam dan perlengkapannya
  • – Gambar lain yang diperlukan

Note:

Gambar harus mendapat persetujuan pimpinan

c. Time schedule tempat dan perlengkapan

  • – Batas waktu renovasi tempat
  • – Batas waktu pengadaan peralatan dan perlengkapan

d. Time schedule pelaksanaan

  • – Eksekusi layout dan disain interior yang telah disetujui
  • – Eksekusi disain graphis yang telah disetujui
  • – Pembelian dan penyerahan barang
  • – Rekruitmen pegawai
  • – Tes lapangan peralatan dan kesiapan kerja
  • – Pelatihan karyawan
  • – SOP keseluruhan
  • – Pra promosi
  • – Soft opening
  • – Promosi
  • – Grand opening
  • – Pengawasan dan pendampingan
  • – Penyusunan Anggaran (Budgeting)
  • Anggaran yang ditetapkan meliputi :
  • – Anggaran pemesanan disain
  • – Anggaran transportasi dan akomodasi
  • – Anggaran pembelian barang


Note:

Harus dibuat jadwal pengeluaran dananya sesuai tanggal yang direncanakan


RINCIAN TUGAS

1. BAGIAN DISAIN INTERIOR

a. Gambar layout

  • – Menentukan alur masuk kendaraan, mulai dari masuk hingga keluar
  • – Menentukan posisi ruangan tunggu
  • – Menentukan posisi pelaksanaan pencucian
  • – Menentukan posisi finising
  • – Menentukan posisi kasir
  • – Menetukan posisi kasir
  • – Menentukan posisi perlengkapan pendukung (TV, Radio tape, dll)
  • – Menentukan posisi tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan

– Menentukan instalasi sesuai standar efisiensi dan kerapiha yang meliputi :

  • a. Sumber air
  • b. Penempatan mesin cuci
  • c. Penempatan mesin pengering
  • d. Penempatan setrika
  • e. Rak-rak tempat pakaian yang sudah bersih
  • f. Kran-kran air
  • g. Kelistrikan
  • h. Alur pembuangan limbah hasil pencucian

Note :

Dalam menentukan layout harus dipikirkan benar terhadap efisiensi proses kerja, proses gerak, maksimalisasi ruangan, kemudahan proses, serta dampak terhadap lingkungan.

  • b. Gambar disain interior
  • – Menentukan ukuran-ukuran secara pasti peralatan dan perlengkapan yang akan dibuat serta model yang akan diciptakan (meja kasir, ruang tunggu, dan lain-lain)
  • – Menentukan warna cat ruangan dalam dan luar
  • – Menentukan ornament-ornamen ruangan yang mendukung

2. BAGIAN DISAIN GRAPHIS

  • a. Gambar disain graphis
  • – Menentukan nama usaha serta taglinenya dengan persetujuan pimpinan
  • – Menentukan disain logo usaha
  • – Menentukan disain standbanner dan alat promosi internal pendukung
  • – Menentukan disain billboard / neonsign
  • – Menentukan disain seragam dan perlengkapannya

3. BAGIAN SISTEM DAN KEUANGAN

  • – Menentukan prosedur penerimaan klien
  • – Menentukan prosedur pelaksanaan kerja
  • – Menentukan prosedur penerimaan pembayaran
  • – Menentukan prosedur komplain klien
  • – Menentukan prosedur penetapan dan penghitungan bahan baku
  • – Menentukan prosedur pembelian kembali bahan baku
  • – Menentukan prosedur perawatan dan penyimpanan peralatan
  • – Menentukan prosedur jadwal dan siklus kerja karyawan
  • – Menentukan prosedur keuangan dan pengamanannya

4. BAGIAN PEMBELIAN DAN LAPANGAN

  • – Menentukan barang-barang yang akan dibeli
  • – Menentukan anggaran pembelian barang
  • – Melakukan pembelian barang-barang
  • – Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer interior
  • – Melakukan pemesanan & pembelian barang permintaan disainer graphis
  • – Melakukan pengawasan instalasi tempat sesuai disain, baik interior ataupun graphis.

5. BAGIAN SDM

  • – Melakukan rekruitmen pegawai yang diperlukan
  • – Melakukan seleksi pegawai
  • – Melakukan pelatihan pemahaman usaha
  • – Melakukan pelatihan teknis pekerjaan secara keseluruhan
  • – Melakukan pelatihan mental & customer satisfaction
  • – Melakukan kontrol terhadap perkembangan SDM

6. BAGIAN PEMASARAN

  • – Menentukan strategi pemasaran pra operasi
  • – Menentukan strategi pemasaran operasi
  • – Menentukan strategi pemasaran pasca

7. PIMPINAN PROYEK

  • – Mengawasi secara keseluruhan proses pelaksanaan pekerjaan
  • – Mempertanggungjawabkan hasil kerja kepada perusahaan
  • – Mempertanggungjawabkan kinerja keuangan proyek kepada perusahaan
  • – Mengeksekusi komplain tim proyek


DAFTAR BARANG YANG DIPERLUKAN

Daftar barang yang diperlukan perlu ditentukan sesuai kebutuhan, yang ditetapkan oleh pimpinan proyek.

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) LAUNDRY KILOAN

KETENTUAN KARYAWAN

  • 1. Bagian penerimaan pelanggan merangkap kasir
  • 2. Bagian pencucian
  • 3. Bagian setrika merangkap bagian pengemasan
  • 4. Supervisor (jika diperlukan dalam kasus ini untuk pembukaan laundry kiloan lebih dari satu dalam satu daerah domisili)

SISTEM KERJA

Dilakukan shift kerja dan rolling tugas agar lebih terkendali dan terkontrol

PROSEDUR PENANGANAN PELANGGAN

TAHAP I

Penerimaan Pelanggan

Dilakukan oleh bagian penerimaan pelanggan merangkap administrasi / kasir

  • 1. Cucian kotor diterima oleh bagian penerima pelanggan.
  • 2. Penerima pelanggan wajib menanyakan mengenai pakaian yang akan dicuci, apakah ada yang mudah luntur warnanya, atau ada yang harus dicuci khusus untuk menghindari kesalahan pencucian.
  • 3. Sambil menunggu cucian kotor ditimbang dan pembuatan nota, konsumen diminta menunggu ditempat yang telah disediakan.
  • 4. Cucian tersebut kemudian ditimbang dan dihitung jumlah unit pakaian.
  • 5. Setelah ditimbang, penerima pelanggan kemudian membuatkan nota pembayaran, nota tersebut berisi nama dan alamat pelanggan, berapa jumlah kilogram dan berapa jumlah unit pakaian yang akan di-laundry, dan berapa total pembayarannya, serta keterangan lain (jika diperlukan)
  • 6. Jika terdapat layanan pemilihan pewangi pakaian, pelanggan dipersilakan untuk memilih pewangi sesuai yang diinginkan pelanggan. Dan ditulis dalam nota pembayaran tersebut.
  • 7. Nota pembayaran rangkap ke-1 tersebut kemudian diberikan kepada konsumen.
  • 8. Jika konsumen membayar lunas dimuka, maka nota tersebut dicap “LUNAS” oleh bagian penerimaan pelanggan.
  • 9. Jika konsumen belum membayar, maka pembayaran dapat dilakukan pada saat pengambilan cucian.

TAHAP II

Pencucian

Dilakukan oleh bagian pencucian

  • 1. Cucian ditempatkan dalam box khusus sesuai dengan nama konsumen
  • 2. Untuk memudahkan identifikasi, setiap pakaian diberi nomor urut. Dan nomor urut tersebut ditulis pada nota rangkap ke-2.
  • 3. Cucian yang mudah luntur dicuci tersendiri.
  • 4. Proses cuci dilakukan dengan menggunakan mesin cuci yang tersedia dengan standar penggunaan bahan cuci yang tidak berbahaya, tidak menimbulkan kerusakan pada pakaian maupun warna pakaian.
  • 5. Pengeringan cucian juga dilakukan menggunakan mesin cuci tersebut.
  • 6. Jika proses cuci tersebut telah selesai, maka cucian bersih kemudian diambil dari mesin cuci dan dimasukkan kedalam box sesuai nama konsumen untuk selanjutnya disetrika.

TAHAP III

Setrika Cucian Bersih

Dilakukan oleh bagian setrika

  • 1. Box berisi cucian bersih tersebut kemudian dimasukkan ke ruang setrika untuk disetrika.
  • 2. Penyetrika harus menyetrika satu box sampai selesai sebelum beralih kepada box lainnya untuk menghindari tertukarnya pakaian antara konsumen yang satu dengan konsumen yang lain.
  • 3. Cara menyetrika yang baik adalah dengan memperhatikan bahan kain yang akan disetrika, misalnya untuk bahan kain yang tipis atau sutra, cara menyetrika tidak boleh terlalu panas. Sedang untuk pakaian berbahan jins, setrika dengan panas secukupnya. Oleh karenanya pengetahuan tentang berbagai jenis pakaian atau kain mutlak untuk dimiliki.

TAHAP IV

Bagian setrika merangkap bagian pengemasan

  • 1. Cucian yang sudah disetrika kemudian dikemas dengan menggunakan plastic kemasan tersendiri. Tujuannya adalah agar cucian tetap rapid an wangi sampai dengan diambil oleh konsumen.
  • 2. Sebelum dikemas, bagian pengemasan harus memastikan bahwa pakaian yang dikemas telah sesuai baik dari segi nomor urut maupun jumlah pakaian, dicocokkan dengan nota rangkap ke-2.
  • 3. Pengemasan tidak boleh dipaksakan, artinya pengemasan harus memperhatikan kerapihan pakaian yang telah disetrika. Jika satu kemasan tidak cukup, gunakan dua kemasan atau lebih. Misalnya : baju-baju kerja dikemas tersendiri, celana jins juga dikemas tersendiri.
  • 4. Kemasan tersebut diselotip supaya rapi.
  • 5. Setelah dikemas tersebut, cucian bersih kemudian dimasukkan dalam tas plastic berlogo khusus yang bagian luarnya telah ditempeli nota rangkap ke-2.
  • 6. Setelah selesai, cucian bersih yang telah selesai dikemas tersebut kemudian ditempatkan pada ruang penyimpanan untuk memudahkan pengambilan.

TAHAP V

Serah Terima dan Pembayaran

Dilakukan oleh bagian administrasi / kasir

  • 1. Konsumen yang akan mengambil cucian, diminta menunjukkan nota rangkap ke-1
  • 2. Setelah itu petugas mengambil cucian pada tempat penyimpanan sesuai dengan nota yang ditunjukkan konsumen.
  • 3. Jika konsumen belum membayar (nota belum di cao lunas), maka petugas wajib mengingatkan konsumen untuk melakukan pembayaran.
  • 4. Setelah pembayaran selesai, nota tersebut di cap “LUNAS”
  • 5. Kemudian cucian yang sudah selesai diproses tersebut kemudian diserahterimakan kepada konsumen.
  • 6. Konsumen dipersilakan untuk mengecek pakaiannya, apakah telah sesuai.
  • 7. Jika telah selesai, nota rangkap ke-1 (yang telah dicap “TELAH DIAMBIL” diserahkan kepada konsumen, sedangkan nota rangkap ke-2 diarsipkan sebagai bukti transaksi.

PROSEDUR KOMPLAIN PELANGGAN

Komplain diterima oleh administrasi / kasir / supervisor (jika ada)

Ditanggungjawabi oleh semua bagian yang terkait

  1. Komplain kurang bersih langsung direspon dan dikerjakan pada bagian yang dikomplain dengan sungguh-sungguh, tanpa alas an apapun dan langsung dikerjakan.
  2. Komplain pakaian yang dicuci rusak atau luntur, harus dipastikan hal tersebut akibat proses pencucian atau akibat pengerjaan. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa.
  3. Komplain pakaian hilang, harus dipastikan bahwa kehilangan tersebut akibat proses pengerjaan yang tertukar dengan konsumen lain. Jika benar, harus ditanggungjawabi supaya konsumen tidak kecewa disertai permintaan maaf bahwa hal tersebut bukan disengaja, dan memungkinkan untuk diberi voucer gratis untuk pencucian slanjutnya. Untuk meminimalisir komplain pakaian hilang, pada waktu serah terima pakaian yang telah bersih kepada konsumen, bagian kasir harus meminta konsumen untuk memeriksa terlebih dahulu sebelum meninggalkan tempat.

PROSEDUR BAHAN BAKU

Penetapan & Penghitungan

1. Bahan baku harus dihitung untuk beban per kilogram cucian agar dapat ditentuakan penggunaan bahan baku dan perkiraan biayanya.
2. Bahan baku yang dibeli harus dikemas perplastik takaran untuk per kilogram cucian, sehingga memudahkan ukuran bahan baku dalam melakukan proses pengerjaan pencucian.
3. Harga beli bahan baku dibagi jumlah plastic takaran yang dihasilkan untuk mendapatkan biaya bahan baku per kilogram cucian.
4. Bahan baku hilang atau berkurang tanpa sebab yang jelas menjadi tanggungan para karyawan.

Pembelanjaan Bahan Baku

1. Stok bahan baku harus dicatat dalam kartu stok agar pengeluaran bahan baku terkontrol.
2. Wajib melakukan pemesanan atau pembelian bahan baku jika stok bahan baku sudah pada kondisi sisa maksimum 30%, minimum 20%.

Ditulis oleh : Yose Rizal
sumber : http://yoserizal.com/panduan-praktis-memulai-usaha/business-start-up/laundry-kiloan/